Cambridge dikenal tidak hanya karena sejarah akademiknya yang panjang, tetapi juga karena sistem pendidikannya yang unik dan terstruktur dengan baik. Salah satu ciri khasnya adalah pembelajaran berbasis term — suatu pembagian waktu belajar yang memberikan ritme dan fokus tersendiri bagi para siswa. Di sekolah seperti King’s Lesley Cambridge, sistem ini bukan hanya sekadar pembagian kalender akademik, tetapi juga menjadi fondasi pembelajaran yang efektif, seimbang, dan intensif.
Apa Itu Sistem Term?
Sistem term di sekolah-sekolah Inggris, termasuk King’s Lesley, biasanya dibagi menjadi tiga bagian utama dalam satu tahun ajaran:
- Michaelmas Term (September – Desember)
- Lent Term (Januari – Maret)
- Summer Term (April – Juni)
Setiap term memiliki durasi sekitar 8 hingga 12 minggu, diikuti oleh libur sekolah yang cukup panjang. Periode inilah yang memberikan struktur belajar yang intens namun tetap manusiawi, memungkinkan siswa untuk beristirahat dan merefleksikan materi yang telah dipelajari.
Mengapa Sistem Ini Efektif?
Berbeda dengan sistem semester di beberapa negara yang cenderung lebih panjang dan melelahkan, sistem term di Cambridge memberikan ruang bagi siswa untuk belajar dengan fokus dalam waktu terbatas. Karena setiap term memiliki target akademik yang jelas, siswa terbiasa untuk mengelola waktu dengan baik dan bekerja secara efisien.
Di King’s Lesley, setiap term biasanya diawali dengan penetapan tujuan belajar bersama tutor akademik. Kemudian, sepanjang term, siswa menjalani pelajaran reguler, tugas-tugas terstruktur, serta sesi supervision atau pendalaman materi dalam kelompok kecil. Format ini memberikan kombinasi antara pembelajaran di kelas, eksplorasi mandiri, dan bimbingan personal yang seimbang.
Penilaian yang Berlangsung Bertahap
Alih-alih mengandalkan satu ujian besar di akhir tahun, sistem term memungkinkan evaluasi yang berkelanjutan. Penilaian formatif—seperti esai, presentasi, atau kuis—dilakukan di sepanjang term, yang membantu siswa memahami perkembangan mereka tanpa tekanan berlebihan. Evaluasi akhir tetap dilakukan, tetapi siswa sudah cukup terlatih untuk menghadapinya secara matang.
Di King’s Lesley, laporan akademik dikirimkan kepada orang tua setelah setiap term. Ini mencakup hasil belajar, catatan dari guru, dan rekomendasi perbaikan jika diperlukan. Transparansi ini memastikan komunikasi yang baik antara sekolah, siswa, dan keluarga.
Liburan yang Dimanfaatkan Secara Produktif
Meski tampak seperti waktu luang, liburan antar term sering kali digunakan untuk memperkuat apa yang telah dipelajari, mengejar proyek pribadi, atau persiapan ujian besar seperti GCSE dan A-Level. King’s Lesley juga menyediakan holiday programs opsional yang membantu siswa tetap produktif selama jeda term.
Bagi siswa internasional, liburan ini bisa juga dimanfaatkan untuk kembali ke negara asal, memberi waktu untuk beristirahat dari lingkungan akademik dan menjaga keseimbangan emosional.
Adaptasi bagi Siswa Baru
Siswa baru, khususnya dari luar Inggris, mungkin perlu waktu untuk menyesuaikan diri dengan sistem term ini. Namun, King’s Lesley menyediakan berbagai dukungan—mulai dari orientasi akademik hingga mentoring siswa senior—untuk memastikan transisi yang mulus.
Yang menarik, banyak siswa internasional justru merasa sistem term memberi ruang lebih baik untuk berkembang. Waktu yang terstruktur tapi fleksibel membuat mereka bisa mengejar prestasi tanpa kehilangan kesempatan untuk mengeksplorasi minat pribadi.
Sistem term yang diterapkan di sekolah-sekolah Cambridge seperti King’s Lesley bukan hanya tradisi akademik, melainkan strategi pembelajaran yang terbukti efektif. Dengan pembagian waktu yang jelas, metode belajar yang mendalam, dan jeda refleksi yang cukup, siswa dapat berkembang secara optimal baik secara intelektual maupun emosional. Bagi siapa pun yang mempertimbangkan pendidikan di Inggris, memahami sistem term adalah langkah awal untuk mempersiapkan diri secara matang.
